Informasi Seputar Investasi Jangka Pendek

Informasi Seputar Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek sering didefinisikan dalam arti yang buruk. Namun, bagi Anda sebagai pelaku bisnis, perputaran uang adalah salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan. Mengapa? Perputaran uang dalam sebuah bisnis memiliki banyak fungsi dan manfaat, salah satunya untuk mempersiapkan tambahan modal dagang nantinya.

Salah satu bentuk perputaran uang yang dilakukan banyak pengusaha dalam beberapa tahun terakhir adalah berinvestasi. Investasi memiliki berbagai jenis, mulai dari investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang. Pada kesempatan kali ini TaniFund akan membahas lebih dalam mengenai investasi jangka pendek bagi para pengusaha.

Apa Itu Investasi Jangka Pendek?

Informasi Seputar Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan jenis investasi sementara karena sifat investasinya yang dapat dengan mudah dikonversikan menjadi uang tunai. Investasi jangka pendek biasanya hanya bertahan beberapa tahun. Bahkan saat ini, ada beberapa jenis investasi jangka pendek yang memberikan kesempatan untuk mentransfer uang tunai hanya dalam waktu 3 sampai 12 bulan.

Investasi jangka pendek sendiri juga bisa merujuk secara khusus pada suatu aset finansial, baik kepemilikan individu maupun korporasi. Dalam konteks ini, jenis investasi yang dilakukan diharapkan mampu menghasilkan atau mengkonversi kas hanya dalam waktu singkat.

Salah satu hal yang perlu Anda pahami sebelum mulai berinvestasi adalah profil risiko. Profil risiko sendiri dapat diartikan sebagai cara menilai kemauan atau kemampuan seseorang dalam mengambil risiko. Ini akan memengaruhi pengambilan keputusan Anda untuk menentukan alokasi aset investasi yang tepat untuk portofolio Anda.

Perbedaannya Investasi Jangka Pendek, Investasi Jangka Menengah dan Investasi Jangka Panjang

Setelah mengetahui apa itu investasi dan profil risikonya, selanjutnya yang harus dipahami adalah jenis investasi yang berbeda-beda tergantung dari jangka waktu investasi. Jangka waktu ini akan mempengaruhi semua kegiatan investasi Anda, termasuk yang berkaitan dengan perolehan hasil atau keuntungan.

Jangka waktu investasi sendiri dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang. Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut :

1. Investasi jangka pendek
Seperti namanya, investasi jenis ini hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat. Mereka biasanya berkisar dari satu tahun atau lebih. Tujuan melakukan investasi yang sama ini biasanya lebih terfokus untuk mendapatkan keuntungan cepat untuk berbagai keperluan seperti liburan atau sebagai dana darurat.

Untuk jenis investasi ini, disarankan untuk dilakukan pada sarana investasi dengan risiko rendah. Beberapa jenis investasi tingkat rendah termasuk deposito, pinjaman P2P, obligasi pemerintah kepada individu, reksa dana pasar uang, dan obligasi tabungan ritel. Investasi jangka pendek memiliki tingkat resiko yang kecil, namun hal itu juga sebanding dengan keuntungan yang bisa Anda dapatkan yang tidak terlalu besar di setiap periodenya.

2. Investasi jangka menengah
Investasi jangka menengah biasanya dikategorikan ke dalam jenis investasi yang membutuhkan waktu 1 hingga 5 tahun untuk menikmati hasilnya. Biasanya, investasi jangka menengah ini dilakukan untuk tujuan seperti menyiapkan uang muka rumah, melanjutkan pendidikan, dan berbagai rencana lainnya.

Jenis investasi ini cocok untuk pebisnis dengan profil risiko yang konservatif dan moderat. Beberapa contoh investasi jangka menengah antara lain ORI, reksa dana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan sukuk ritel.

3. Investasi jangka panjang
Jenis investasi yang terakhir adalah investasi jangka panjang karena membutuhkan waktu yang lebih lama (lebih dari 5 tahun) untuk Anda bisa mendapatkan hasil atau keuntungan. Tipe ini umumnya didesain untuk Anda yang ingin mengelola keuangan masa depan untuk tujuan seperti membeli rumah, dana pensiun, dan biaya pendidikan anak.

Jenis investasi yang umum adalah saham, emas, atau reksa dana. Yang harus Anda ketahui tentang jenis investasi ini adalah semakin lama investasi, semakin tinggi profil risikonya. Inilah mengapa ada istilah high risk, high return karena pergerakan pasar sangat fluktuatif.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, salah satu bentuk dari investasi jangka pendek adalah Peer to Peer Lending atau P2P Lending Indonesia. Salah satu platform Peer to Peer Landing di Indonesia adalah Akseleran yang memungkinkan untuk digunakan sebagai wadah dalam berinvestasi, khususnya jika Anda menginginkan keuntungan besar karena pendapatan dari bunga pinjaman oleh nasabah yang telah ditentukan oleh Akseleran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *