Nissan Motor dan Mitsubishi Motors dilaporkan telah meluncurkan mobil listrik ringan pertama mereka yang dikembangkan bersama.
Keputusan ini diambil agar pecinta otomotif di Jepang dapat beralih ke kendaraan bertenaga baterai.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Chief Executive Officer Nissan Makoto Uchida.
Dirinya beranggapan bahwa produk yang dikeluarkan Nissan dan Mitsubishi bisa mengubah ketertarikan masyarakat Jepang terhadap kendaraan listrik.
“Saya yakin bahwa (kendaraan baru) yang mewakili aliansi akan menjadi pengubah permainan untuk kendaraan listrik di Jepang,” kata Uchida seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Reuters, Minggu, 22 Mei 2022.
Nissan dan Mitsubishi sebelumnya sempat dianggap sebagai pelopor di segmen kendaraan listrik.
Akan tetapi keduanya harus berjuang untuk menghadapi tantangan dari pendatang baru, seperti Tesla.
Terlepas dari itu, Nissan dilaporkan telah menghadirkan mobil listrik ringan pertamanya, Sakura, pada Jumat, 20 Mei 2022.
Mobil baru ini dilaporkan bakal dipasarkan pada musim panas ini di Jepang.
Sakura EV sendiri dilengkapi dengan baterai lithium-ion canggih yang memiliki rekam jejak keandalan di LEAF.
Itu tak terlepas dari baterainya yang ringkas, sehingga memungkinkan Sakura memiliki interior yang lapang.
Mobil listrik mini tersebut diklaim menghadirkan tenaga yang instan, halus dan senyap dengan dilengkapi teknologi kontrol canggih.
Nissan Sakura dilaporkan bisa mengeluarkan tenaga sebesar 47 kW dan 195 Nm.
Sementara itu Mitsubishi juga telah mengeluarkan jajaran mobil listrik, salah satunya eK cross EV.
Menurut laporan Reuters, kendaraan listrik tersebut dijual dengan harga 1,85 juta yen atau setara dengan Rp 212 juta.
REUTERS Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.