Infeksi yang menyebabkan peradangan bola mata merupakan kondisi endoftalmitis.
Mengutip Drugs, infeksi endoftalmitis tersebab bakteri, jamur, virus, dan parasit.
Sebagian besar kasus di Amerika endoftalmitis, karena infeksi bakteri yang masuk ke mata melalui luka.
Bahkan, infeksi dari bagian lain di tubuh juga bisa menyebar ke mata melalui darah yang menyebabkan endoftalmitis.
Gejala umum endoftalmitis menimbulkan rasa sakit juga gangguan penglihatan.
Endoftalmitis tergolong keadaan darurat medis dengan risiko tinggi kehilangan penglihatan.
Itu sebabnya, kondisi gejala ringan pun memerlukan diagnosis dan pengobatan segera dari dokter mata.
Endoftalmitis tak hanya karena satu penyebab.
Endoftalmitis hematogen, salah satunya yang terjadi karena infeksi menyebar melalui aliran darah yang mengendap di mata.
Gejala berkembang secara bertahap, seperti kemampuan penglihatan yang menurun yang tergolong ringan selama beberapa pekan.
Kondisi ini penglihatan mengambang, semitransparan dan tampak gelap.
Mengutip WebMD, dokter mata akan melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis kondisi.
Tes pertama memeriksa mata dan menguji penglihatan pasien.
Dokter juga menanyakan riwayat kesehatan, misalnya pernah mengalami cedera mata atau baru saja menjalani prosedur pembedahan.
Jika baru saja mengalami cedera mata, dokter berkemungkinan mengidentifikasi bakteri yang tersisa di mata melalui tes ultrasonografi.
Biasanya untuk perawatan lanjutan, dokter menyarankan tes vitreus.
Metode ini mengeluarkan cairan dari bola mata memakai jarum kecil untuk pengujian di laboratorium.
Adapun kiat sederhana mencegah endoftalmitis, memakai kacamata untuk melindungi saat berakitivitas.
Cara lain yang juga penting membersihkan tangan, dan menggunakan obat tetes mata.
BALQIS PRIMASARI Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.