Ubud Food Festival bertema “Heroes” akan berlangsung pada 24-26 Juni 2022 di Taman Kuliner, Ubud, Gianyar, Bali.
Pendiri dan Direktur Ubud Food Festival, Janet DeNeefe mengatakan, acara ini merupakan inisiatif memulihkan pariwisata Bali di masa pandemi.
“Selama tiga hari Ubud Food Festival, kami akan mengadakan perayaan kuliner, diskusi, lokakarya, musik, dan film yang menambah pengalaman kuliner dan budaya yang luar biasa,” kata Janet DeNeefe dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 21 Mei 2022.
Panitia Ubud Food Festival telah memilih chef, ahli kuliner, perajin, food writers, dan petani untuk hadir dalam festival tersebut.
Ubud Food Festival akan memberikan penghormatan kepada William Wongso dengan Lifetime Achievement Award atas pengabdiannya terhadap kuliner Indonesia.
Seorang social-eco entrepreneur terkemuka Indonesia, Helianti Hilman akan menyajikan hidangan unik yang terinspirasi dari relief Borobudur serta membicarakan penelitiannya mengenai proyek grastronomi heritage.
Ada pula Nyesha Arrington, seorang chef pemenang penghargaan berdarah Afrika, Amerika, dan Korea, yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dia akan menghadirkan plant-based di Fivelements.
Andrew Walsh dari Cure, Michelin-starred di Singapura akan menghidangkan masakan Celticnya di Aperitif.
Aga Alvian dari Meatsmith milik Dave Pynt membawa bara menjadi lebih panas di atas meja makan Api Jiwa.
Chef asal Meksiko, Diana Beltran akan bergabung bersama para chef dari Chili dan Peru untuk menyulap sebuah malam Latino dan rasa pedas yang tak terlupakan di Cantina, rooftop eatery baru di Ubud.
Hadir kembali di Ubud Food Festival, Maurizio Bombini dari Mauri, Seminyak.
Dia mengajak pengunjung untuk mencicipi keahliannya dalam menu 5-course Mediterranean di Mandapa.
Chef dari Young George, Melissa Palinkas menampilkan sajian Australia Barat dengan tiram mutiara Akoya bersama Amy Baard di Donna.
Ayu Gayatri dan Gede Kresna dari Dapur Pengalaman Rasa meracik ritual Bali, keunikan rasa, resep luhur, dan dongeng ke meja makan Tall Trees di Westin.
Kris Syamsudin membawa hidangan laut lobster, kepiting, dan ikan segar dari Kepulauan Sula di Halmahera Utara ke Casa Luna.
Di panggung Teater Kuliner, Petty Elliott kembali pada akar Manado, tempat asalnya.
Dia mengubah masakan tradisional Indonesia menjadi sebuah hidangan modern.
Lisa Sibagariang, ahli fermentasi dari Locavore dan petualangan kuliner Bali-Bandung yang dipersembahkan oleh Parti Gastronomi.
Raka Ambawaran dan Esy Triana memperlihatkan bagaimana cara membuat minuman fermentasi beras, Brem Bali.
Chef asal Bali, Putu Dodik Sumarjana hadir kembali dengan penghormatannya pada pisang.
Sementara itu, Chef William Salim dari Sensorium menyiapkan menu andalannya yang paling laris, yakni Asian-Style Prawn Squid-Ink Tagliolini dengan Prawn Butter.
Saat matahari terbenam, pengunjung akan menikmati musik dan film pilihan.
Ubud Food Festival 2022 menghadirkan Navicula, trio Soul RnB Souldfood, dan Keroncong Jancoek.
“Penting menyoroti inisiatif dunia kuliner,” kata Janet DeNeefe.
“Kami bangga mempromosikan Indonesia sebagai destinasi kuliner dan tidak sabar merayakannya bersama penjunjung festival tahun ini.”